Selasa, 20 Mei 2014



SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

 “ GIZI SEIMBANG UNTUK IBU HAMIL “

I.                   Hari/ Tanggal                                :
II.                Waktu                                           :
III.             Sasaran                                          : Ibu Hamil
IV.             Pokok Bahasan                             : Gizi Seimbang Untuk Ibu Hamil
V.        Sub Pokok Bahasan                      :
1.         Pentingnya gizi seimbang bagi ibu hamil
2.               Kebutuhan zat gizi untuk ibu hamil
3.               Manfaat gizi seimbang untuk ibu hamil
4          Dampak kekurangan gizi pada ibu hamil
.    
VI.  Tujuan Instruksional Umum    :
       Setelah mendapatkan penjelasan tentang gizi seimbang ibu hamil, diharapkan ibu  dapat mengerti dan memahami tentang berbagai kebutuhan zat gizi  pada ibu hamil.
    VII. Tujuan Instruksional Khusus   :
1.         Ibu dapat mengerti pentingnya gizi seimbang bagi ibu hamil.
2.               Ibu mengerti dan paham tentang kebutuhan zat gizi untuk ibu hamil.
3.               Ibu mengerti manfaat gizi seimbang untuk ibu hamil.
4.               Ibu dapat mengerti dampak kekurangan gizi pada ibu hamil.
VIII.          Nara Sumber                           : Mahasiswa Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

IX.             Kegiatan Pembelajaran        :
a.       Materi                                                              : (terlampir)
b.      Metode                                                            : presentasi, ceramah, diskusi
c.       Langkah Kegiatan dan Estimasi Waktu         :          
NO
Langkah-Langkah Kegiatan
Estimasi Waktu
Alokasi Waktu
1
Menyiapkan peralatan dan media
10 menit

2
Mengucapkan salam dan pembukaan
5 menit

3
Menyampaikan tujuan penyuluhan
10 menit

4
Menyampaikan pesan materi
60 menit

5
Melakukan evaluasi
10 menit

6
Melakukan review
15 menit

7
Penutup
10 menit


d.      Media dan Alat Bantu                           : leafleat, food model, laptop, proyektor
X.                Evaluasi                 :
                     Klien (ibu hamil) mengerti dan memahami dengan semua yang telah disampaikan  mengenai gizi seimbang bagi ibu hamil.


















GIZI SEIMBANG UNTUK IBU HAMIL

I.     Mengapa gizi seimbang penting bagi ibu hamil?
Gizi seimbang ibu hamil adalah makanan yang mengandung zat-zat yang dibutuhkan ibu selama kehamilan dalam susunan yang seimbang dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan gizi ibu hamil.
Gizi seimbang sangat penting terutama pada ibu yang sedang hamil untuk keperluan dirinya sendiri dan juga janinnya. Keadaan gizi juga dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan janin, pertumbuhan dan perkembangan janin, serta persiapan laktasi ibu. Sehingga kebutuhan makanan ibu meningkat. Makanan tersebut digunakan untuk pembentukan janin, persiapan pembentukan ASI, tumbuh kembang bayi selanjutnya dan untuk kesehatan ibu. Pada tiga bulan kehamilan, kebutuhan makan naik perlahan-lahan tetapi pada bulan-bulan selanjutnya pertumbuhan janin yang dikandung tumbuh dengan pesat sehingga makanan yang dibutuhkan juga meningkat.

Pertambahn berat badan yang diharapkan pada ibu hamil
A.    TRIMESTER I (minggu 1 – 12) : 1 – 2,5 kilogram
Trimester pertama penting karena saat itu terjadi pembentukan dan pertumbuhan otak, syaraf,  jantung dan organ-organ reproduksi janin. Pada saat yang sama, kemungkinan nafsu makan ibu berkurang karena mual-mual dan muntah. Tidak heran jika kenaikan bobot ibu pada trimester pertama tidak banyak. Bahkan kadang berat badan malah turun sekilo, dua kilo.
Jangan khawatir janin kurang nutrisi karena tubuh anda akan selalu memprioritaskan kebutuhan janin, meski harus ‘mencuri’ cadangan gizi dari tubuh anda. Berikan makanan dalam porsi kecil tapi sering seperti susu, telur, buah-buahan, asinan, sup dan lain-lain. Dan makanan ringan lainya seperti biscuit, cracers, dan sebagainya sesuai dengan selera ibu masing-masing.

B.  TRIMESTER II (minggu 12 – 28) : 5 kilogram
Pada trimester kedua nafsu makan anda biasanya pulih sehingga berat badan meningkat rata-rata 0,35-0,4 kg per minggu. Pertumbuhan janin pun ngebut. Sebagian besar berat badan anda ‘terserap’ untuk pertambahan berat janin. Kebutuhan akan zat gizi tenaga seperti nasi, roti, singkong, gula, minyak, santan, dan lain-lain lebih banyak diperlukan dibandingkan kebutuhan saat tidak hamil, demikian juga kebutuhan zat pembangun dan pengatur seperti lauk pauk, sayuran, dan buah-buahan berwarna, Tambahan kalori dan protein adalah 3,85 kalori dan protein 12 gram terdiri dari:
• Nasi: ½ piring
• Ikan: ½ potong
• Tempe: 1 potong
• Sayuran: 1 ½ mangkok
• Minyak: ½ sendok makan

C. TRIMESTER III (28- lahir) : 4 – 5 kilogram
Meski pada minggu ke-28 pertambahan volume darah ibu hamil mencapai puncaknya, namun secara keseluruhan pertambahan berat badan pada trimester ini kembali melambat. Syukurlah, karena itu pun sudah membuat ibu hamil kepayahan membawa perut pesarnya.
Pada saat ini janin mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Umumnya nafsu makan ibu sering lapar jangan makan yang berlebihan sehingga BB tidak naik terlalu banyak. Bahan makanan yang banyak mengandung lemak dan hidrat arang seperti makanan yang manis-manis dan gorengan dikurangi.
Bahan makanan sumber zat pengatur dan pembangun perlu diberikan lebih banyak dibanding pada kehamilan TM 2 karena selain untuk pertumbuhan janin sangat diperlukan ibu untuk proses persalinan. Pada masa ini lambung menjadi sedikit terdesak, dan ibu merasa kepenuhan karena itu berikan makanan dalam porsi kecil asal sering agar gizi yang diperlukan ibu dapat terpenuhi.
Kemana larinya berat badan ibu hamil?
1.          Berat janin 2,5 -3,5 kg
2.          Plasenta +/- 0,5 kg
3.          Cairan ketuban 0,5 – 1 kg
4.          Darah +/- 2 kg
5.          Cairan tubuh +/- 1,5 kg
6.          Rahim 0,5 – 1 kg
7.          Payudara +/- 0,5 kg
8.          Cadangan lemak +/- 3,5 kg
Berapa harus naik?
Jika sebelum hamil berat badan anda kurang, atau sebaliknya kegemukan, sebaiknya sesuaikan dulu dengan berat badan normal sesuai klasifikasi berat badan. Ini karena, berat badan sebelum hamil ternyata mempengaruhi seberapa seberapa banyak kenaikan berat badan yang dianjurkan selama hamil.
1)     Bila berat badan anda sebelum hamil normal, maka pertambahan sebaiknya antara 9 – 12 kg
2)     Bila berat badan anda sebelum hamil berlebih, maka pertambahan sebaiknya antara 6 – 9 kg
3)     Bila anda mengandung bayi kembar dua atau lebih, maka kemungkinan berat badan anda akan bertambah lebih banyak dari jika mengandung satu bayi.

II. Kebutuhan zat gizi selama kehamilan :
  1. KARBOHIDRAT
Sebagai sumber tenaga
                      Dapat diperoleh dari jenis padi – padian, umbi – umbian seperti kentang.
  1. PROTEIN
Sebagai zat utama untuk membangun jaringan – jaringan bagian tubuh.
Sumber protein hewan, daging, ikan, unggas, telur.
Sumber protein nabati : kacang kedelai, kacang tanah, kacang merah, kacang-kacangan dan lain-lain
      C.    VITAMIN C
Dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi.
Dapat diperoleh dari :Buah – buahan yang berwarna kuning seperti : jeruk, wortel, sayur – sayuran
  1. VITAMIN A
Untuk perkembangan psikomotor dan penglihatan anak.
Sumber vitamin A
Bahan hewani : - Minyak ikan, kuning telur
Bahan nabati   : - Wortel dan sayuran daun seperti bayam, kangkung.
       Buah – buahan yang berwarna merah seperti tomat dan pepaya
  1. ZAT BESI
Untuk pembentukan darah.
Dapat diperoleh dari :
a)     Bahan makanan hewan seperi telur, hati, daging
b)      Bahan makanan nabati kacang – kacangan seperti : kacang tanah, kacang kedelai,sayuran hijau seperti bayam, daun singkong, kangkung.
  1. CAIRAN
Air merupakan bagian tubuh yang terbesar. Hampir ¾ dari berat tubuh adalah air. Tubuh menggunakan air untuk beberapa fungsi. Air adalah pelarut semua hasil pencernaan, pembawa zat – zat kotoran dari sel – sel ke ginjal. Air juga menolong mengatur suhu tubuh. Seseorang memerlukan sekitar 6 – 8 gelas air dalam sehari.
  Ibu hamil dianjurkan minum 2 liter per hari.
 Prinsip makana ibu hamil à Makan 1 – 2 piring lebih  banyak dari biasanya selama hamil.
§  Makan aneka ragam makanan 4 – 5 kali sehari untuk memenuhi gizi ibu selama hamil;
§  Menghindari makanan yang berbumbu pedas dan berlemak.
§  Menghindari alcohol, karena dapat mengganggu pencernaan dan janin.
 Sumber air bagi tubuh ada 3 macam yaitu:
1. Melalui cairan yang diminum seperti air bersih, susu, sari – sari buah dan lain   sebagainya.
2. Melalui makanan seperti sayur mentah, buah – buahan yang kaya air, sop dan makanan lainnya yang   
     mengandung banyak air.
3. Melalui metabolisme dalam tubuh.

G.   Mineral
            Mineral dibutuhkan untuk pembentukkan darah dan tulang, keseimbangan cairan tubuh, fungsi syaraf yang sehat, fungsi system pembuluh darah jantung dan lain-lain. mineral berfungsi sebagai ko-enzim, memungkinkan tubuh melakukan fungsinya seperti memproduksi tenaga, pertumbuhan dan penyembuhan. Ada 15 macam mineral yang diperlukan tubuh seperti kalsium, ferrum, yodium, mangan, chlorine, fosfor, belerang, seng, kalium, sodium, dsb.
Makan yang mengandung mineral diantaranya adalah susu, hati, kuning telur, sayur-sayuran yang berwarna hijau,  daging, dan ikan.

III. Manfaat gizi seimbang pada ibu hamil
a.       Untuk pertumbuhan janin yang ada dalam kandungan
b.      Untuk mempertahankan kesehatan dan kekuatan badan ibu sendiri
c.       Supaya luka-luka persalinan lekas sembuh dalam nifas
IV.          Dampak bila ibu kekurangan gizi
v Pengaruh bagi ibu hamil:
a.    Ibu lemah dan kurang nafsu makan
b.    Perdarahan dalam masa kehamilan
c.    Kemungkinan terjadi infeksi tinggi
d.    Anemia/kurang darah
v Pengaruh waktu persalinan:
a.    Persalinan sulit dan lama
b.    Persalinan sebelum waktunya (prematur)
c.    Perdarahan setelah persalinan
  v Pengaruh pada janin:
a.    Keguguran
b.    Bayi lahir mati
c.    Cacat bawaan
d.    Anemia pada bayi
e.    Berat badan lahir rendah

       Apa saja gangguan yang biasa terjadi selama hamil yang berhubungan dengan gizi dan bagaimana cara mengatasinya?
v Mual dan muntah
Mual dan muntah disebabkan hormone hCG dan psikis ibu. Jika tak diatasi, lama-kelamaan membuat intake (asupan) makan/minum ibu hamil berkurang, hingga tak mencukupi kebutuhan keduanya (ibu dan janin). Karena tak ada bahan makanan yang diolah, cadangan lemak yang ada di tubuh pun akan dibakar jadi energi. Bila lemak yang dibakar berjumlah banyak namun tak ada penggantinya, bisa mengganggu sistem dalam tubuh, termasuk pertumbuhan janin.
Cara mengatasinya : coba ubah pola makan dari porsi besar menjadi porsi kecil namun dengan frekuensi lebih sering. Kurangi jenis makanan yang merangsang. Pilih makanan lunak hingga lebih mudah dicerna seperti roti atau biskuit. Bila ia tidak mengonsumsi apa pun, calon bayi nya pun tidak memiliki sumber makanan. Agar tumbuh-kembang janin optimal, ibu mesti mencoba mengatasi rasa mualnya.

v Konstipasi
Kejadian gangguan saat buang air besar (BAB) merupakan kejadian yang sangat tidak mengenakkan dan sangat mengganggu. Perut terasa sakit, kejang bahkan kadang disertai perdarahan. Gangguan ini juga dikenal sebagai sembelit atau konstipasi. Konstipasi diakibatkan menurunnya motilitas saluran pencernaan, pengaruh hormon, dan meningkatnya tekanan pada saluran pencernaan karena pembesaran uterus. Apabila tidak ditangani secara tepat sembelit dapat mengakibatkan komplikasi seperti: Wasir (hemoroid), Fisura ani (adanya luka pada anus akibat feses yang besar dan keras).
Cara mengatasinya : Tinggkatkan makanan berserat tinggi seperti kacang-kacangan, buah-buahan, dan sayuran segar. Cairan juga dapat membantu mengurangi konstipasi dan lakukan aktifitas fisik membantu fungsi saluran pencernaan.

v Sering buang air kecil
Sering kencing atau BAK biasanya terjadi pada trimester 1 dan trimester 2 kehamilan. Hal ini diakibatkan karena adanya penekanan kantung kemih oleh perbesaran rahim.
Cara mengatasinya : Hindari kebiasaan menahan kencing, waspadai tanda-tanda infeksi saluran kencing sakit dan panas saat kencing, rasa kencing tidak puas. Kurangi minum pada waktu malam dan kurangi minun minuman yang dapat merangsang kencing seperti minuman soda, kopi, dan teh.
v Anemia
Anemia adalah kondisi dimana kadar hemoglobin (Hb) dalam sel darah merah sangat kurang. Normalnya, kadar hemoglobin dalam darah seseorang sekitar 12 g/100 ml. Bila kadar hemoglobin dalam darah berkisar 9-11 g/100 ml, penderita digolongkan anemia ringan. Sedangkan bila kadar hemoglobin 6-8 g/100 ml, berarti menderita anemia sedang. Kita bisa dimasukkan kelompok anemia berat bila kadar hemoglobin kurang dari 6 g/100 ml.
Jumlah kadar hemoglobin dalam setiap sel darah akan menentukan kemampuan darah untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Seperti kita tahu, oksigen diperlukan demi kelancaran seluruh fungsi organ tubuh.
Cara mengatasinya : untuk mencegah kurang darah selama hamil, ibu harus banyak memakan makanan sumber zat besi, seperti sayuran hijau tua, tempe, tahu, kacang hijau, kacang merah, telur, ikan, hati dan daging. Jangan lupa minum tablet tambah darah satu butir sehari.

GIZI SEIMBANG UNTUK BALITA



SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

 “ GIZI SEIMBANG UNTUK BALITA “

I.                   Hari/ Tanggal                                :
II.                Waktu                                           :
III.             Sasaran                                          :
IV.             Pokok Bahasan                             : Gizi Seimbang Untuk Balita
V.                Sub Pokok Bahasan                      : 1. Pengertian balita
                                                                           2. Pengertian gizi seimbang untuk balita
                                                                           3. Syarat gizi seimbang untuk balita
 4. Contoh bahan makanan yang baik untuk balita
                           5. Kiat agar anak mudah makan      
VI.             Tujuan Instruksional Umum    :
Meningkatkan status gizi balita melalui penyuluhan gizi seimbang untuk balita.
VII.          Tujuan Instruksional Khusus   :
1.             Bapak/Ibu/Pengasuh anak mengetahui pengertian balita.
2.             Bapak/Ibu/Pengasuh anak mengetahui pengertian gizi seimbang untuk balita.
3.             Bapak/Ibu/Pengasuh anak memahami syarat gizi seimbang untuk balita.
4.             Bapak/Ibu/Pengasuh anak mengetahui dan mengerti berbagai contoh  bahan makanan yang baik untuk balita.
5.             Bapak/Ibu/Pengasuh anak mengetahui kiat-kiat agar anak mudah makan.
VIII.       Nara Sumber                                 : Mahasiswa Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
IX.             Kegiatan Pembelajaran        :
a.       Materi                                                              : terlampir
b.      Metode                                                            : secara langsung
c.       Langkah Kegiatan dan Estimasi Waktu         :          
NO
Langkah-Langkah Kegiatan
Estimasi Waktu
Alokasi Waktu
1
Menyiapkan peralatan dan media
10 menit

2
Mengucapkan salam dan pembukaan
5 menit

3
Menyampaikan tujuan penyuluhan
10 menit

4
Menyampaikan pesan materi
60 menit

5
Melakukan evaluasi
10 menit

6
Melakukan review
15 menit

7
Penutup
10 menit


Media dan Alat Bantu            : leafleat, gambar, food model
Evaluasi                                   :




















GIZI SEIMBANG UNTUK BALITA

1.      Pengertian Balita : anak di masa menggelisahkan, masa penyesuaian anak terhadap lingkungan. (1-5 tahun)
2.      Pengertian Gizi Seimbang Untuk Balita : makanan yang mempunyai nilai gizi cukup dan memadai bagi balita untuk pertumbuhan dan perkembangannya.
3.      Syarat Gizi Seimbang Untuk Balita :
·         Energy:
      Sesuai kebutuhan (BMR, Aktifitas, Laju pertumbuhan,dll)
      TE = 1000 + (Umur x 100)
-          Basal Metabolisme (55 Kkal/kgBb/hr)
-          SDA (5 – 10%)
-          Pertumbuhan (12 %)
-          Aktifitas (25% or 15 -25 Kkal?kg BB/hr)
-          Pembuangan feses (10%)
·         Karbohidrat : 50-60% TE
·         Protein: seimbang (1.5 - 2 gr/ kgBb/hr) atau 10-15% TE, bila energi cukup protein akan dimanfaatkan sepenuhnya untuk pertumbuhan, tgt jg pd mutu proteinnya.
·         Lemak : 25-35% TE (10% Asam emak Esensial)
·         Mineral dan Vitamin :
                  Calsium : untuk mineralisasi dan pertumbuhan tulang
                  Vit D : untuk absorbsi  dan deposisi calsium dalam tulang
                  Zn : meningkatkan fungsi pertumbuhan, fx pencernaan, pemulihan jaringan
4.      Berbagai Contoh Bahan Makanan Yang Baik Untuk Balita :
Kebutuhan Gizi Anak Usia 1-3 Tahun
Bahan makanan
Berat (gr)
URT
Nasi
Maezena
Biskuit
Daging
Telur
Tempe
Sayuran
Pisang
Susu
Minyak
Gula pasir
250
10
20
50
50
50
100
100
30
20
30
1 ¾ gls
1 sdm
1 bj
2 ptg kecil
1 btr
2 ptg
1 mgk
2 bh
3 sdm
2 sdm
3 sdm

            Kebutuhan Gizi Anak Usia 4-5 Tahun
Bahan makanan
Berat (gr)
URT
Nasi
Daging
Telur
Tempe
Kacang ijo
Buah
Sayuran
Gula pasir
Minyak
susu
300
100
50
50
10
200
100
25
10
400 ml
2 ½ gls
2 ptg
1 btr
2 ptg
1 sdm
2 ptg
1 mgk
2 ½ sdm
1 sdm
2 gls

5.      Kiat Agar Anak Mudah Makan :
1)Luangkan waktu sebentar saja tetapi berkualitas.
2)Berikanlah kepuasan psikis kepada anak.
3)Jangan memaksa anak makan.
4)Terapkan penghargaan dan hukuman.
5)Buat sendiri makanannya.
6)Berikan sedikit demi sedikit.
7)Atasi masalah sesuai penyebabnya.