Rabu, 13 November 2013


GANGGUAN AKIBAT KEKURANGAN IODIUM
1.      Pokok Bahasan           : GAKI (Gangguan Akibat Kekurangan Iodium)
Sub Pokok Bahasan    :
a. Pengertian GAKI (Gangguan Akibat Kekurangan Iodium)
b. Penyebab GAKI (Gangguan Akibat Kekurangan Iodium)
c. Gejala GAKI(Gangguan Akibat Kekurangan Iodium)
d. Tanda-tanda GAKI (Gangguan Akibat Kekurangan Iodium)
e. Pencegahan GAKI (Gangguan Akibat Kekurangan Iodium)

2.      Waktu                                     : Minggu, 17 November 2013
Pukul                           : 13.00 – 15.00 WIB
3.      Tujuan
a. Tujuan Umum         : Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan peserta dapat mengetahui pengertian dan cara pencegahan GAKI.
b. Tujuan Khusus        :
1).            Peserta dapat menjelaskan pengertian GAKI.
2). Peseta dapat mengetahui penyebab GAKI.
3). Peserta dapat mengetahui gejala-gejala GAKI.
4).            Peserta dapat mengetahui tanda-tanda GAKI.
5).            Peserta dapat mengetahui cara pencegahan GAKI.
4.      Kegiatan Pembelajaran :
            a. Materi pembelajaran (terlampir).
            b. Metode pembelajaran secara langsung.
            c. Langkah kegiatan dan estimasi waktu.

NO
Langkah-Langkah Kegiatan
Estimasi Waktu
Alokasi Waktu
1
Menyiapkan peralatan dan media
10 menit
13.00-13.10
2
Mengucapkan salam dan pembukaan
5 menit
13.10-13.15
3
Menyampaikan tujuan penyuluhan
10 menit
13.15-13.25
4
Menyampaikan pesan materi
60 menit
13.25-14.25
5
Melakukan evaluasi
10 menit
14.25-14.35
6
Melakukan review
15 menit
14.35-14.50
7
Penutup
10 menit
14.50-15.00

5.      Evaluasi
a.    Pengertian GAKI
Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI) adalah sekumpulan  gejala atau kelainan yang ditimbulkan karena tubuh menderita kekurangan iodium secara terus – menerus dalam waktu yang lama yang berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup.
b.  Penyebab GAKI
1)      Kekurangan iodium.
2)       Letak geografis suatu daerah atau tempat tinggal.
3)      Adanya bahan pangan goiterogenik (zat yang dapat menghambat pengambilan zat iodium oleh kelenjar gondok sehingga konsentrasi iodium dalam kelenjar menjadi rendah).
4)      Faktor pengaruh dari zat gizi lain.
c. Gejala-Gejala GAKI
Gejala kekurangan iodium adalah malas dan lamban, kelenjar tiroid membesar, pada ibu hamil dapat menggangu pertumbuhan dan perkembangan janin, dan dalam keadaan berat bayi lahir dalam keadaan cacat mental yang permanen serta hambatan pertumbuhan yang dikenal dengan kretinisme. Seorang anak yang menderita kretinisme mempunyai bentuk tubuh yang abnormal dan IQ sekitar 20. Kekurangan iodium pada anak dapat menyebabkan kemampuan belajar yang rendah.
d. Tanda-Tanda GAKI
Kekurangan iodium ditandai dengan terjadinya pembesaran kelenjar tiroid di leher.
e. Cara Pencegahan GAKI
Cara pencegahan GAKI yang paling utama yaitu konsumsi cukup iodium.
6.      Referensi
Almatsier, Sunita. 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT.Gramedia Pustaka Utama.
Arisman. 2008. Gizi dalam Daur Kehidupan. Jakarta: EGC.



Materi Pembelajaran
1.      Pengertian GAKI (Gangguan Akibat Kekurangan Iodium)
Gangguan akibat kekurangan iodium (iodine deficiency disorder) adalah gangguan tubuh yang disebabkan oleh kekurangan iodium sehingga tubuh tidak dapat menghasilkan hormon tiroid. Kekurangan hormon tiroid mengakibatkan timbul gondok, hipotiroid, kretin, gangguan reproduksi, kematian bayi dan keterbelakangan mental.
Gangguna akibat kekurangan iodium secara klinis dapat diartikan sebagai kumpulan gejala yang timbul karena tubuh seseorang kekurangan unsur iodium secara terus-menerus, dalam jangka waktu yang cukup lama atau kelainan akibat kekurangan iodium pada berbagai tahap kehidupan (dari janin hingga dewasa) di dalam suatu populasi yang dapat dicegah dengan mengoreksi kekurangan iodium.
2.      Penyebab GAKI
Iodium dalam tubuh berada dalam bentuk Iodida (I2). Menyusun tubuh kurang lebih 15-20 mg, sangat bervariasi antar individu, tergantung wilayah tempat tinggal (kandungan yodium dalam tanah, air, tanaman, dan pangan sumber iodium yang dikonsumsi. Fungsi yodium dalam tubuh bersama hormon-hormon tiroid adalah : berperan dalam mengatur suhu tubuh, laju pelepasan energi selama metabolisme basal (BMR), laju penggunaan oksigen oleh sel, pertumbuhan, perkembangan sistem syaraf, pertumbuhan linier, dan pembentukan panas tubuh. Penyerapan iodium sangat cepat dan mudah. Iodium terutama terkonsentrasi pada kelenjar tiroid (70-80%) yang berperan dalam pembentukan hormon T3-triiodothyronin dan T4–tetra Iodothyronine/tyroxin. Pelepasan hormon tiroid ke dalam darah dipacu oleh TSH (Thyroid Stimulating Hormon).
Faktor – Faktor penyebab masalah GAKI antara lain :
Faktor Defisiensi Iodium dan  Iodium Excess
Defisiensi iodium merupakan sebab pokok terjadinya masalah GAKI.  Hal ini disebabkan karena kelenjar tiroid melakukan proses adaptasi fisiologis terhadap kekurangan unsur iodium dalam makanan dan minuman yang dikonsumsinya. Kelebihan iodium terjadi apabila iodium yang dikonsumsi cukup besar secara terus menerus. Bila iodium dikonsumsi dalam dosis tinggi akan terjadi hambatan hormogenesis, khususnya iodinisasi tirosin dan proses coupling.
Faktor  Geografis dan Non Geografis
Daerah pegunungan yang notabenenya merupakan daerah yang miskin kadar iodium dalam air dan tanahnya.  Dalam jangka waktu yang lama namun pasti  daerah tersebut akan mengalami defisiensi iodium atau daerah endemik iodium.
• Faktor Bahan Pangan Goiterogenik
Kekurangan iodium merupakan penyebab utama terjadinya gondok, namun tidak dapat dipungkiri bahwa faktor lain juga ikut berperan.  Salah satunya  adalah bahan pangan yang bersifat goiterogenik. Zat goiterogenik dalam bahan makanan yang dimakan setiap hari  akan menyebabkan zat iodium dalam tubuh tidak berguna, karena zat goiterogenik tersebut merintangi absorbsi dan metabolisme mineral iodium yang telah masuk ke dalam tubuh. Beberapa contoh: ubi kayu, jagung, rebung, ubi jalar, buncis besar, sorgum, kacang-kacangan, bawang merah, bawang putih, daun + umbi singkong , gaplek, gadung, rebung, kecipir, terung, pete cina, lamtoro, daun papaya, jeruk nipis, belimbing wuluh dan cuka
• Faktor Zat Gizi Lain
Defisiensi protein dapat berpengaruh terhadap berbagai tahap pembentukan hormon dari kelenjar thyroid terutama tahap transportasi hormon.  Baik T3 maupun T4 terikat oleh protein dalam serum, hanya 0,3 % T4 dan 0,25 % T3 dalam keadaan bebas.  Sehingga defisiensi protein akan menyebabkan tingginya T3 dan T4 bebas,  dengan adanya mekanisme umpan balik pada TSH maka hormon dari kelenjar thyroid akhirnya menurun.
Tabel Anjuran Asupan Yodium
Kisaran Usia
Dosis (µg/hari)
0-12 bulan
50
1-6 tahun
90
7-12 tahun
120
12-dewasa
150
Hamil
200
Menyusui
200



3.      Gejala- Gejala GAKI
Gejala kekurangan iodium adalah malas dan lamban, kelenjar tiroid membesar, pada ibu hamil dapat menggangu pertumbuhan dan perkembangan janin, dan dalam keadaan berat bayi lahir dalam keadaan cacat mental yang permanen serta hambatan pertumbuhan yang dikenal dengan kretinisme. Seorang anak yang menderita kretinisme mempunyai bentuk tubuh yang abnormal dan IQ sekitar 20. Kekurangan iodium pada anak dapat menyebabkan kemampuan belajar yang rendah.

4.      Tanda- Tanda GAKI
GONDOK
Defisiensi iodium akan menguras cadangan iodium serta mengurangi produksi T4. Penurunan kadar T4 dalam darah memicu sekresi TSH yang kemudian meningkatkan kegiatan kelenjar tiroid, untuk selanjutnya menyokong terjadinya hyperplasia tiroid. Efisiensi pemompaan yodium bertambah dan dibarengi dengan kecepatan pemecahan (turn over) iodium tiroid : sebuah proses yang dapat ditunjukkan dengan meningkatkan asupan iodium tiroid radioaktif isotop dan iodium.
DEFISIENSI PADA JANIN
Defisiensi iodium pada janin merupakan dampak dari kekurangan pada ibu. Keadaan ini berkaitan dengan meningkatnya insidensi lahir mati, aborsi, cacat lahir, dan semua ini sesungguhnya dapat dicegah melalui intervensi yang tepat.  Pengaruh utama defisiensi pada janin ialah kretinisme endemis, yang sangat berkaitan dengan bentuk sporadis. Bentuk kretinisme endemis akan timbul mana kala lebih dari 10 % penduduk mengasup yodium < 25µg/hari. Gejala khas kretinisme terbagi menjadi 2 jenis, yaitu jenis saraf dan bentuk miksedema. Jenis yang pertama menampilkan tanda dan gejala seperti kemunduran mental, bisu – tuli, dan diplegia spastik. Bentuk terakhir memperlihatkan tanda khas hipotiridisme, serta dwarfisme.
 DEFISIENSI PADA BAYI BARU LAHIR
Berdasarkan penelitian, hormone tiroid yang sangat bergantung pada kecukupan asupan iodium sangat penting dalam perkembangan normal otak. Kekurangan yang parah dan berlangsung lama akan mempengaruhi funsi tiroid bayi yang kemudian mengancam perkembangan otak secara dini.
 DEFISIENSI PADA ANAK
Kekurangan iodium pada anak secara khas terpaut dengan insidensi gondok. Angka kejadian gondok meningkat bersama usia, dan mencapai puncaknya setelah remaja. Prevalensi gondok pada anak perempuan lebih tinggi ketimbang anak lelaki. Penelitian terhadap anak sekolah yang tinggal di daerah endemis menunjukkan gangguan kinerja belajar serta nilai kecerdasan ( IQ ).
DEFISIENSI PADA ORANG DEWASA
Pada orang dewasa, kekurangan iodium menyebabakan keadaan lemas dan cepat lelah, produktifitas dan peran dalam kehidupan social, gondok dan penyulit, Hipotiroidisme, Hipertiroidisme diimbas oleh iodium. Pemberian yodium dalam bentuk garam, roti, atau minyak beryodium, ternyata lebih efektif dalam pencegahan gondok orang dewasa. Penyuntikan minyak beryodium jelas dapat mencegah hal ini. Itulah sebabnya mengapa cara ini lebih banyak diterima di masyarakat yang bermukim di daerah endemis.
 DEFISIENSI PADA IBU HAMIL
Pada ibu hamil menyebabkan keguguran spontan, lahir mati dan kematian bayi, mempengaruhi otak bayi dan kemungkinan menjadi cebol pada saat dewasa nanti. Seorang ibu yang menderita pembesaran gondok akan melahirkan bayi yang juga menderita kekurangan iodium. Jika tidak segera diobati, maka pada usia 1 tahun, sudah akan terjadi pembesaran pada kelenjar gondoknya.
Tabel Spektrum GAKY
Tahap Perkembangan
Bentuk Gangguan
Janin
Keguguran (aborsi)
Lahir mati
Kelainan kongenital
Kematian perinatal
Kematian bayi
Kretinisme saraf
Kretinisme miksedema
Kerusakan psikomotor
Bayi baru lahir
Gondok neonates
Hipotiroidisme neonates
Anak & remaja
Gondok
Hipotiroidisme juvenile
Fungsi mental
Perkembangan fisik terhambat
Dewasa
Gondok dan penyulit
Hipotiroidisme
Fungsi mental
Hipertiroidisme diimbas oleh yodium
Semua usia
Kepekaan terhadap radiasi nuklir meningkat

5.      Pencegahan GAKI
Secara umum GAKI merupakan kondisi dimana tubuh kekurangan iodium. Jadi untuk melakukan pencegahannya dengan mengkonsumsi iodium sesuai dengan angka kecukupan gizi yang dianjurkan.
Tabel Anjuran Asupan Yodium
Kisaran Usia
Dosis (µg/hari)
0-12 bulan
50
1-6 tahun
90
7-12 tahun
120
12-dewasa
150
Hamil
200
Menyusui
200